
LYRIC
DARI KANDANG UNTUK INDONESIA
Suatu hari kudengar kabar kicauan para tetangga
yang mengaku mereka paham
tentang musik jaman sekarang
namun aku tak pernah sendiri
teman teman setia menemani
dan terus bernyanyi
dan tetap menari bersama
​
Semua cinta musik Indonesia
lestarikan musik Indonesia
karna kita orang Indonesia
music dangdut selalu bergema
angkat tanganmu ke kiri ke kanan
putar badanmu dan bergoyang-goyang
bernyanyi dan menari sampai pagi
The Kandang akan slalu menemani
​
Coba dengar dan rasakan
apa yang kau bilang kampungan
mari kita rapatkan badan
singkirkanlah rasa sungkan
aku kamu adalah satu
dalam senandung nada dan lagu
dan terus bernyanyi
dan tetap menari bersama
MARS PAGODA
Sakit hati banyak pikiran ayo lupakan
badan meriang berkunang-kunang digoyang sayang
surat puas banyak tugas otakku panas
mari bersenang-senang bersama The Kandang
​
Pagoda pagoda pasukan goyang kandang
mari kita berdendang pinggul bergoyang goyang
pagoda pagoda pasukan goyang kandang
mari kita berdendang bersama The Kandang
​
Kanan kiri depan belakang mari bergoyang
tua muda pria wanita bergandeng tangan
satu hati Indonesia dangdut bergema
ikuti irama kendangnya mas gadang
TUNA ASMARA
Cek cek ayo juk
jalan jalan kesana kemari
lirik kanan lirik ke kiri
mencari sang pujaan hati
hingga kini ku masih
tetap sendiri
​
Badanku wangi tak pernah lupa mandi
dan aku necis setengah mati
tebar pesona ke setiap hati
tapi tetap saja ku sendiri
​
Tuhan bila kau berikan nanti bidadari
yang lama kunanti
akulah sang tuna asmara
hidup hampa tak mengenal cinta
tapi aku tetap bahagia
karna banyak temanku disana
HEY
Hey kau yang ada disana
hey kau yang berkacamata
manis tertata dan kau terlihat dewasa
anggun cantik dan kau jelita
​
Hey kuingin mengenalnya
ingin hati menyentuhnya
tapi apa daya nyalipun ku tak punya
walau hatiku trus berkata
​
Cinta yang kini kurasa
cinta pandangan pertama
biarlah kusimpan dalam dada
bingung aku dibuatnya
rinduku semakin nyata
ingin cepat kunyatakan cinta
SOLA APETITA (SELERA BATIN)
Kala,
ku mengenal kehidupan ini
bebas,
minuman keras yang jadi saksi
resah,
memar dan lebam menyiksa diri
musnah,
tubuhku terpecah belah
ku tertekan
Tertekan tak berdaya
tak berdaya ku tertekan
Terbuai terlena terjerat
terpuruk dalam lubang